Motivation Letter Beasiswa - Pengertian, Tips, dan Contoh
Mendapatkan beasiswa adalah impian banyak pelajar di Indonesia. Selain prestasi akademik, dokumen yang tidak kalah penting adalah motivation letter beasiswa. Surat ini menjadi salah satu faktor utama yang dipertimbangkan oleh pihak pemberi beasiswa untuk menentukan kelayakan dari calon penerima
Pengertian Motivation Letter Beasiswa
Secara singkat, motivation letter beasiswa adalah surat yang berisi alasan, motivasi, dan tujuan kamu melamar suatu program beasiswa. Dalam surat ini, kamu diharapkan dapat menjelaskan tentang:
- mengapa kamu layak menerima beasiswa?
- apa kontribusi kamu apabila diterima?
- bagaimana beasiswa ini dapat membantu kamu mencapai tujuan jangka panjang?
Penyusunan motivation letter beasiswa memerlukan pendekatan yang personal, namun tetap profesional. Akmu harus mampu menunjukkan siapa dirimu dan apa yang membedakanmu dari kandidat lainnya.
Baca juga: Apa saja Syarat Kuliah di Luar Negeri & yang Harus Dipersiapkan?
Struktur Motivation Letter
Agar mudah dipahami, berikut adalah struktur dasar motivation letter beasiswa yang dapat kamu tiru!
1. Pembukaan yang kuat
Di bagian ini, perkenalkan dirimu secara singkat. Cantumkan nama, program studi, dan beasiswa yang kamu lamar. Jangan memakai pembukaan yang klise dan terlalu umum seperti ini:
“Nama Saya Wahyu Gaesesita, seorang mahasiswa Sastra Indonesia semester akhir di Universitas jember. Dengan surat ini, saya ingin mengajukan permohonan untuk program beasiswa Pendidikan Unggulan 2025.”
2. Alasan memilih program
jelaskan alasanmu memilih program tersebut. Pastikan alasan ini sesuai dengan nilai-nilai atau tujuan program beasiswa. Sebagai contoh:
“Saya memilih program ini karena visi lembaga pemberi beasiswa yang selaras dengan tujuan saya untuk meningkatkan literasi digital di Indonesia.”
3. Prestasi dan pengalaman
Paparkan prestasi akademik maupun non-akademik yang relevan. Jangan lupa sertakan pengalaman organisasi atau pekerjaan yang dapat mendukung aplikasi beasiswamu.
4. Tujuan jangka panjang
Ceritakan hal yang ingin kamu capai dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, dan bagaimana beasiswa ini dapat membantu kamu mencapai tujuan tersebut. Berikan gambaran yang jelas dan realistis.
5. Penutup
Tutup surat dengan kalimat yang optimis dan penuh harapan. Ungkapkan rasa terima kasih atas waktu dan perhatian yang diberikan.
Tips Menulis Motivation Letter Beasiswa
Berikut hal-hal yang dapat kamu lakukan agar motivation letter beasiswamu bernilai plus!
- Gunakan bahasa yang jelas dan profesional: Hindari penggunaan bahasa yang berbelit-belit. Pilih kata yang sederhana namun tetap menunjukkan profesionalisme.
- Sesuaikan dengan persyaratan beasiswa: Pastikan isi surat sesuai dengan kriteria yang dicari oleh pemberi beasiswa.
- Gunakan struktur yang jelas: Buat paragraf yang terorganisir dengan baik agar mudah dibaca.
- Periksa ejaan dan tata bahasa: Kesalahan kecil seperti typo dapat memberikan kesan kurang teliti. Selalu cek kembali suratmu sebelum dikirimkan.
- Tonjolkan nilai unikmu: Sampaikan aspek unik yang membuat kamu berbeda dari kandidat lain. Dapat berupa pengalaman, visi, atau kemampuan tertentu, pastikan poin ini tersampaikan dengan baik.
Kesalahan yang Harus Dihindari
Berikut hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat menulis motivation letter!
- Menggunakan template secara mentah-mentah
- Terlalu bertele-tele
- Tidak memberikan alasan kuat
- Tidak memperhatikan panjang surat (idealnya 500-1000 kata)
Baca juga: Cara Memilih Beasiswa Kuliah yang Tepat
Contoh Motivation Letter Beasiswa
Wahyu Gaesesita Jalan Anggrek Melati No. 15 Bandung, Jawa Barat, 14210 1234567890 January 10th, 2025 Dear Scholarship Committee, I am writing to express my strong interest in applying for the Program Beasiswa Pendidikan Unggulan to pursue a Master’s degree in Performance Studies at Ewha Womans University in South Korea. As a fresh graduate of Indonesian Literature from Indonesia University, I am eager to expand my academic and professional horizons in a globally recognized institution. Throughout my undergraduate studies, I developed a deep passion for exploring the intersections between literature, culture, and communication. My thesis, titled “Novel Susu dan Telur Karya Mieko Kawakami Terjemahan Asri Pratiwi Wulandari: Kajian Feminisme Radikal,” delved into themes of radical feminism within a literary context. This experience not only honed my research and analytical skills but also solidified my commitment to advancing knowledge in this field. During my time as an undergraduate, I had the privilege of directing several theatrical productions. These opportunities allowed me to explore the dynamic relationship between literature and performance, while also honing my leadership and organizational skills. Additionally, some of my creative works have been published in anthologies, reflecting my dedication to the craft of storytelling. My academic journey also includes publishing several research articles in peer-reviewed journals, showcasing my ability to contribute to scholarly discourse. Beyond academics, I was actively involved in a student organization focused on creative and literary endeavors. As a member of the creative division, I managed the organization’s social media platforms, where I was responsible for designing and executing content strategies to engage our audience. This role not only enhanced my technical and collaborative skills but also deepened my understanding of how to communicate ideas effectively in a digital age. I have been deeply invested in feminist movements. This perspective has greatly influenced my academic and personal journey, particularly in my study of literature and performance. Choosing South Korea for my postgraduate studies stems from my admiration for its academic excellence and cultural richness. The country’s innovative approach to education and strong emphasis on cultural preservation inspire me to bridge traditional values with modern advancements in my field of study. South Korea’s dynamic engagement with global feminist discourses aligns perfectly with my aspiration to contribute to this dialogue. I am particularly drawn to Ewha Womans University due to its reputation for empowering women and fostering critical thought in Performance Studies. The university’s commitment to addressing societal issues through the arts resonates with my academic interest and long term goals. I envision using this opportunity to further my understanding of how literature and performance can inspire social change and foster cross-cultural understanding. Receiving the Program Beasiswa Pendidikan Unggulan will enable me to focus entirely on my studies and research, without the burden of financial constraints. I am confident that this opportunity will empower me to contribute meaningfully to feminist scholarship and the arts, both in Indonesia and internationally. Upon completing my Master’s degree, I plan to work in the creative industry, such as theater, film, and other arts as a director, scriptwriter, or arts trainer. I also want to contribute to cultural communities that are closely related to feminism. The goal is to produce works that voice the demands for women’s rights and gender justice. In conclusion, I am deeply committed to making the most of this opportunity by excelling academically and contributing positively to the university community. I am eager to immerse myself in Ewha Womans University’s academic and cultural environment, which I believe will enrich my personal and professional growth. I am grateful for your time and consideration of my application, and I look forward to the possibility of discussing my candidacy further. Thank you for considering my application. Sincerely, Wahyu Gaesesita |
Informasi menarik seputar Bahasa Inggris dan Beasiswa dapat kamu temukan lebih lengkap di Kampung Inggris Jogja