Narrative Text: Definisi, Jenis, Struktur dan Contoh
kampunginggrisjogja.co (narrative text) – Siapa yang suka membaca cerita pendek, novel fiksi, atau buku-buku fiksi lainnya? Tahukah kalian termasuk ke dalam jenis teks apa bacaan di dalam buku fiksi tersebut? Sebuah teks bacaan dengan cerita yang imajinatif dan tidak nyata yang biasa disebut sebagai jenis teks fiksi adalah teks narasi.
Table of Contents
ToggleTeks narasi termasuk ke dalam jenis teks Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang dipelajari ketika di bangku SMA. Selain itu teks narasi ini juga sering ditemui dalam berbagai jenis ujian atau tes kemampuan Bahasa Inggris. Oleh karena itu, mari kita bahas secara lengkap mengenai narrative text mulai dari definisi, jenis, struktur dan contohnya di bawah ini.
Definisi Narrative Text
Narrative Text atau teks naratif termasuk ke dalam salah satu jenis teks dalam Bahasa Inggris. Teks narasi merupakan sebuah teks yang menceritakan rangkaian sesuatu secara berurutan dan saling terhubung satu sama lain. Pada dasarnya teks narasi ini bersifat imajinatif atau tidak nyata sehingga bisa disebut sebagai teks fiksi. Segala teks yang bersifat fiksi seperti legenda, cerpen, novel fiksi, dan yang lainnya disebut sebagai narrative text.
Teks narasi bertujuan untuk menghibur para pembacanya dengan menyajikan sebuah masalah atau konflik di tengah cerita, kemudian diakhiri dengan cerita yang menyedihkan atau bahagia. Teks narasi ini harus runtut mulai dari awal cerita, munculnya konflik, penyelesaian, dan ending cerita. Teks narasi ini sering digunakan sebagai bahan story telling dalam Bahasa Inggris karena sifatnya yang imajinatif dan dapat menghibur penonton.
Sering dianggap sama dengan teks deskripsi atau descriptive text, teks narasi ini memiliki tujuan yang berbeda dengan teks deskripsi. Jika teks narasi bertujuan untuk menghibur pembaca dengan cerita fiksi dan imajinatif, maka teks deskripsi ini bertujuan untuk menjelaskan secara detail suatu objek yang digambarkan ke dalam teks tersebut.
Jenis-jenis Narrative Text
Fairy Tales (Cerita Dongeng): Secara singkat, fairy tales merupakan jenis dongeng yang tidak nyata atau penuh dengan imajinasi. Biasanya berbentuk cerita rakyat atau cerita anak yang ceritanya diselimuti dengan keajaiban. Contoh: Cinderella, Snow White, Little Red Riding Hood.
Fables (Cerita Hewan): Fables merupakan sebuah cerita pendek yang mengandung pesan moral, seringkali menggunakan hewan sebagai karakter utama. Contoh: The Tortoise and the Hare, The Boy Who Cried Wolf.
Legends (Legenda): Cerita yang memiliki akar sejarah dan seringkali menggabungkan fakta dan unsur fantasi. Cerita legenda biasanya menceritakan tentang asal-usul suatu tempat atau hadirnya sesuatu. Contoh: King Arthur and the Knights of the Round Table, Robin Hood.
Myths (Mitos): Mitos merupakan cerita yang menjelaskan asal-usul dan penjelasan tentang keberadaan dunia dan makhluk-makhluknya. Cerita ini biasanya disertai dengan cerita horror atau kisah-kisah mistis di dalamnya. Contoh: Greek Mythology (e.g., The Odyssey, Hercules), Norse Mythology (e.g., Thor, Odin).
Tall Tales (Cerita Eksploitasi): Tall tales merupakan cerita yang mengandung peristiwa-peristiwa yang luar biasa dan sering kali berlebihan. Contoh: Paul Bunyan, Pecos Bill.
Adventure Stories (Cerita Petualangan): Sebuah cerita tentang petualangan tokoh utama yang menghadapi tantangan dan bahaya. Biasanya cerita ini berlatar tempat di sebuah hutan atau suatu tempat yang jauh dari peradaban manusia. Contoh: Treasure Island, Journey to the Center of the Earth.
Historical Fiction (Fiksi Sejarah): Cerita fiksi yang berlatar belakang peristiwa atau zaman tertentu dalam sejarah. Contoh: The Book Thief, All the Light We Cannot See.
Science Fiction (Fiksi Ilmiah): Cerita yang berlatar belakang ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih. Konsep cerita ini biasanya berhubungan dengan cerita imajinatif yang digabungan dengan teknologi canggih. Contoh: Dune, 1984, The War of the Worlds.
Mystery Stories (Cerita Misteri): Cerita yang mengeksplorasi teka-teki dan usaha untuk mengungkap kebenaran. Contoh: Sherlock Holmes series, Nancy Drew series.
Realistic Fiction (Fiksi Realistis): Cerita fiksi realistis merupakan cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan karakter-karakter yang bisa ditemui dalam kehidupan nyata. Contoh: To Kill a Mockingbird, The Catcher in the Rye.
Setiap jenis teks narasi memiliki ciri khas masing-masing, akan tetapi tetap bertujuan untuk menghibur serta dengan membawa pesan moral atau pelajaran bagi pembaca.
Struktur Narrative Text
Sebuah teks akan memiliki perbedaan pada struktur yang akan membangun teks tersebut. Berikut terdapat empat struktur narrative text:
Orientation
Orientation merupakan bagian pembukaan dalam sebuah teks narasi. Pada bagian ini akan mengenalkan mengenai tokoh, karakter tokoh, latar tempat, waktu, keadaan sosial, dan suasana yang ada dalam sebuah teks narasi.
Complication
Complication dalam narrative text berisi tentang konflik atau permasalahan yang terjadi dalam sebuah cerita. Pada bagian ini secara lebih lengkap dibagi menjadi 3 bagian yaitu, munculnya masalah (rising action), puncak permasalahan (climax), permasalahan mulai menemukan titik penyelesaian (falling action).
Resolution
Resolution merupakan bagian akhir dalam sebuah teks narasi. Pada bagian ini biasanya berisi tentang penyelesaian masalah dengan akhir cerita yang bahagia atau menyedihkan (happy ending atau sad ending). Atau bisa juga dalam teks narasi memiliki akhir yang membuat pembaca penasaran yang bisa disebut dengan akhir cerita yang menggantung atau cliffhanger.
Re-orientation
Re-orientation dalam sebuah narrative text berisi nasihat atau pesan dan kesimpulan. Biasanya juga berisi tentang perubahaan watak tokoh di akhir cerita. Pada bagian ini tidak diharuskan selalu ada dalam teks narasi karena sifatnya opsional (boleh ada atau tidak ada) dalam sebuah teks.
Contoh Teks Narasi dalam Bahasa Inggris
Setelah mengetahui tentang definisi, jenis, dan struktur dalam narrative text, berikut contoh teks narasi dalam Bahasa Inggris.
Judul: The Tortoise and The Hare
Orientation: Once upon a time, in a forest, there lived a tortoise and a hare. The hare was very proud of his speed and often teased the tortoise for being slow. Tired of the mockery, the tortoise challenged the hare to a race.
Complication: The hare laughed and accepted the challenge, thinking that he could easily win. On the day of the race, all the animals of the forest gathered to watch. The race began, and the hare quickly sprinted ahead, leaving the tortoise far behind. Confident in his lead, the hare decided to take a nap under a tree while the tortoise continued to plod along slowly. However, the hare’s nap was deeper than he thought, and he didn’t wake up until it was too late.
Resolution: Meanwhile, the tortoise kept moving at a steady pace, never stopping. As the hare woke up and rushed to the finish line, he was shocked to find the tortoise already there, calmly waiting.
Re-orientation: The moral of the story is that “slow and steady wins the race.” The hare’s overconfidence and laziness led to his defeat, while the tortoise’s determination and persistence allowed him to triumph.
Itulah pembahasan secara lengkap beserta contoh narrative text yang dapat dipelajari untuk meningkatkan pengetahuan mengenai berbagai jenis teks dalam Bahasa Inggris. Membaca cerita-cerita fiksi atau narrative text dalam Bahasa Inggris juga merupakan salah satu untuk memperkaya kosakata Bahasa Inggris. Semakin banyak membaca teks berbahasa inggris, akan semakin banyak kosakata yang dimiliki dan meningkatkan skill Bahasa Inggris.
Selain itu, memilih untuk kursus Bahasa Inggris sebagai salah satu cara agar skill Bahasa Inggris meningkat adalah sebuah ide yang sangat bagus. Tapi jangan sampai salah memilih tempat kursus ya peeps. Cek di bawah ini tempat kursus Bahasa Inggris terbaik di Jogja.