Cara Mudah Memahami Jenis Conditional Sentences dan Rumusnya
Kamu masih bingung apa itu conditional sentence? Conditional sentence merupakan kalimat pengandaian yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat ini digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang belum terjadi karena masih bersifat spekulatif atau mengadaikan sesuatu. Kalimat ini dibagi menjadi 3 jenis conditional sentence meliputi tipe zero, first, second, dan third. Masing – masing tipe memiliki ciri – ciri dan penggunaannya berbeda-beda.
Table of Contents
ToggleApa perbedaan dari ketiganya? Artikel ini akan memberikan penjelasan secara lebih mudah tentang jenis perbedaan jenis-jenis conditional sentence lengkap dengan rumus dan contoh penggunaannya.
Apa saja Jenis – Jenis Conditional Sentences?
Conditional sentence atau kalimat pengandaian untuk mengungkapkan situasi yang penggunaannya bergantung pada kondisi tertentu. Beberapa jenis conditional sentence memiliki struktur dan cara penggunaan yang berbeda-beda.
1. Conditional Sentence Tipe 0
Conditional sentence tipe zero mengacu pada suatu kebenaran yang bersifat umum atau hukum alam yang seringkali benar dan berlaku sepanjang waktu. Conditional sentence tipe ini seringkali mengandung kebenaran atau fakta yang bersifat pasti dan tetap. Penggunaan tipe ini untuk menunjukkan suatu keadaan yang pasti terjadi saat kondisi tertentu terpenuhi.
Rumus conditional tipe 0 :
- If + Present Simple + Present Simple
Contohnya :
- If you mix yellow and red, you get orange.
- If you wash clothes, they are wet.
Berdasarkan contoh diatas mengungkapkan bahwa kalimat tersebut mengandung kebenaran umum atau fakta yang sudah pasti benar. Kebenaran atau fakta yang diungkapkan dengan menggunakan conditional sentence tipe ini bersifat tetap dan pasti.
2. Conditional Sentence Tipe 1
Conditional sentence tipe 1 merupakan jenis conditional sentence yang untuk mengungkapkan suatu kejadian yang dapat terjadi atau sangat mungkin untuk terwujud di masa yang akan datang. Kalimat pengandaian tersebut dinyatakan di masa sekarang sehingga di masa depan kemungkinan tersebut dapat terealisasikan.
Rumus conditional sentence tipe 1 :
- If + Present Simple Tense, Simple Future Tense
- Simple Future Tense + If + Present Simple Tense
Contoh :
- If I call him, he will pick me up (Jika aku meneleponnya, dia akan menjemputku)
- If the doctor helps him, the boy will be saved (Jika dokter itu menolongnya, anak laki-laki itu akan selamat)
- My mother will be happy if I get good grades (Ibuku akan senang, jika aku mendapatkan nilai bagus)
Dari beberapa contoh tersebut menunjukkan bahwa situasi yang mungkin terjadi di masa depan jika kondisi tersebut terpenuhi.
3. Conditional Sentence Tipe 2
Conditional sentence tipe 2 digunakan untuk mengungkapkan suatu pengandaian yang kemungkinan terjadinya sangat kecil karena kejadian yang disampaikannya tersebut tidak masuk akal. Tipe ini seringkali digunakan untuk menyatakan mimpi atau pengandaian yang tidak nyata.
Rumus conditional sentence tipe 2 :
- If + Simple Past Tense, Past Future Tense
- Past Future Tense + If + Simple Past Tense
Contoh :
- If you were the moon, I would be a star ( Jika kamu adalah bulan, aku akan menjadi bintang )
- If I were taller, I would be the most beautiful model in the world ( Jika aku lebih tinggi, aku akan menjadi seorang model yang paling cantik di dunia )
- I would be the richest person in the world if I had a great job. (Aku akan menjadi orang terkaya di dunia, jika aku memiliki pekerjaan yang bagus. )
Dari contoh – contoh tersebut menunjukkan situasi yang tidak realistis atau tidak nyata. Hal tersebut ditunjukkan dengan penggunaan “would” yang mengindikasikan situasi tidak nyata. Selain itu, penggunaan “were” berlaku untuk semua subjek dalam konteks formal ( “If I were taller” daripada “If I was taller” ).
4. Conditional Sentence Tipe 3
Conditional sentence tipe 3 digunakan untuk menyatakan suatu situasi atau pengandaian mengenai kejadian yang sudah terjadi di masa lampau. Jenis conditional sentence ini, seringkali digunakan untuk mengungkapkan suatu penyesalan atau hanya untuk memikirkan hasil yang berbeda jika seseorang melakukan sesuatu di masa lampau.
Namun, kita hanya bisa berspekulasi saja terkait apa yang mungkin terjadi jika keadaan tersebut terjadi berbeda dari kenyataan karena kenyataan tersebut tidak dapat diubah.
Rumus conditional sentence tipe 3 :
- If + Past Perfect , Past Future Perfect Tense
- Past Future Perfect Tense + If + Past Perfect
Contoh :
- If you had submitted your assignment on time, you would not have been punished. (Jika kamu mengumpulkan tugas tepat waktu, kamu tidak akan dihukum.)
- Your teacher would have allowed you to go if you had given a permission letter ( Gurumu akan mengizinkanmu pergi jika kamu memberikan surat izin )
- If he had woken up early, I would have picked him up ( Jika dia bangun lebih awal, aku akan menjemputnya )
Apa Perbedaan Utama dari Masing – Masing Jenis Conditional Sentences?
Seperti yang telah kita ketahui diatas, bahwa jenis conditional sentences meliputi tipe 0, 1, 2, 3 memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda- beda. Kalian masih bingung menemukan perbedaannya? Berikut penjelasan yang lebih lengkap.
- Conditional sentence tipe 0 : Berfungsi untuk menunjukkan kebenaran umum atau fakta yang pasti benar tanpa bergantung pada kondisi tertentu ( Present simple + Present Simple).
- Conditional sentence tipe 1 : Berfungsi untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa memiliki kemungkinan besar terjadi di masa yang akan datang jika kondisi tertentu terpenuhi ( Present Simple + Future Tense).
- Conditional sentence tipe 2 : Berfungsi untuk mengungkapkan suatu peristiwa yang tidak nyata atau mengandaikan suatu hal yang tidak realistis dimasa sekarang dan masa depan (Past Tense + Past Future Tense).
- Conditional sentence tipe 3 : Berfungsi untuk mengungkapkan pengandaian terhadap kejadian yang sudah terjadi di masa lampau meskipun tidak dapat diubah kenyataannya ( Past Perfect + Past Future Perfect Tense).
Dengan memahami berbagai jenis conditional sentences, hal ini tidak hanya dapat menambah wawasan kamu saja tetapi juga sangat penting untuk meningkatkan writing dan speaking skill kamu. Kamu dapat mengungkapkan pengandaian dengan menggunakan tata bahasa yang benar di berbagai konteks. Kamu juga dapat melatih speaking dan writing kamu dengan menerapkan struktur dan contoh di atas dalam percakapan sehari – hari .
Disisi lain, kalau kamu ingin meningkatkan keterampilan bahasa Inggris kamu agar mendapatkan hasil yang maksimal. Kamu dapat mengikuti kursus di Kampung Inggris Jogja.Melalui kursus ini, kamu bisa mengembangkan skill kamu baik listening, speaking, reading, maupun writing agar lebih jago bahasa Inggris.
Teknik dan metode pembelajarannya juga sudah tidak perlu diragukan lagi, karena kamu akan diajar dengan tutor-tutor yang professional dan bersertifikat. Bahkan lulusannya juga sudah banyak loh yang sukses mendapatkan nilai luar biasa dan diterima di universitas favorit. Yuk tunggu apa lagi cek info selengkapnya di website kami!